Pengelolaan Informasi

Pengelolaan Informasi

      Tidak sedikit orang yang mengartikan pengelolaan sama dengan arti manajemen. Karena antara manajemen dan pengelolaan memiliki tujuan yang sama yaitu tercapainya tujuan organisasi lembaga. Pengelolaan merupakan sebuah bentuk bekerja dengan orang-orang secara pribadi dan kelompok demi tercapainya tujuan organisasi lembaga. satu yang perlu diingat bahwa pengelolaan berbeda dengan kepemimpinan. Bila pengelolaan terjadi bila terdapat kerjasama dengan orang pribadi maupun kelompok, maka seorang pemimpin bisa mencapai tujuan yang diharapkan tanpa perlu menjadi seorang manajer yang efektif.
 Berikut ini adalah pengertian dan definisi pengelolaan:
1. Pengelolaan adalah sebuha kata yang besar sekali, yang mencakup pengelolaan uang, waktu, orang, sumber daya, dan terutama pengelolaan informasi
2. Pengelolaan adalah suatu keahlian yang diperlukan untuk memimpin, mengatur, menggerakkan waktu, ruang, manusia, dan dana untuk mencapai tujuan tertentu
 3. Informasi adalah keterangan Informasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan, dan tanda-tanda yang mengandung nilai, makna, dan pesan, baik data, fakta maupun penjelasannya yang dapat dilihat, didengar, dan dibaca atau disajikan dalam berbagai kemasan dan format sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
 4. Dokumen adalah informasi yang telah terdokumentasi dalam berbagai kemasan baik cetak maupun elektronik, misalnya dalam bentuk laporan, buku, pernyataan sikap, informasi dalam website.
 5. Jenis informasi adalah informasi yang telah diklasifikasikan sesuai dengan mandat UU KIP yaitu informasi serta merta, informasi yang disajikan secara berkala, informasi yang tersedia setiap saat dan informasi yang dikecualikan.
 6. Petugas Pengelola Informasi dan Dokumentasi adalah petugas yang mendapatkan mandat dari Koordinator ICW untuk melaksanakan kegiatan pelayanan informasi.
 7. Mekanisme perolehan informasi dan dokumentasi adalah tata cara yang diberlakukan ICW kepada setiap pemohon informasi ketika mengajukan permintaan informasi.
      Pengelolaan sitem informasi memiliki tujuan tertentu sesuai dengan tujuan organisasi. Masing masing memilikitujuannya sendiri-sendiri. Contohnya perusahaan industri pariwisata bertujjuan meningkatkan kunjungan wisatawan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka biasanya pimpinan atau pengelola dan pelaksana organisasi membutuhkan informasi untuk membuat keputusan yang tepat dan akurat yang akan menunjukan upaya pencapaian tujuan organisasi yang tengah dijalankan
Secara Khusus, pengelolaan sistem informasi bertujuan :
  • Untuk menyediakan Informasi dan memberikan pelyanan informasi bagi pengelola, pimpinan, dan pelaksana serta pemakai informasi lainnya guna menunjang proses perencanaan di lingkungan organisasi.
  • Untuk menyediakan dan memberikan pelayanan informasi bagi para pemakai informasi yang berguna untuk melaksanakan kegiatan operasional dalam organisasi.
  • Untuk menyediakan dan memberikan pelayanan informasi bagi pemakai informasi yang berguna dalam rangka pengembangan sumber daya manusia dalam organisasi
  • Untuk Menyediakan dan memberikan pelayanan informasi yang berguna bagi pemakai informasi dalam rangka melaksanakan tugas dan kegiatan pembinaan dan pengawasan dalam lingkungan organisasi
  • Untuk menyediakan dan memberikan pelayanan informasi bagi para pemakai informasi dalam rangka proses penilaian di lingkungan organisasi.
Konsep Dasar Serta Pengertian Data dan Informasi
Data dalah kumpulan fakta yang tidak teroganisir. Pengolahan data akan mengubah data mentah menjadi informasi (Nurwono, 1994). Informasi adalah hasil pengolahan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem menjadi bentuk yang mudah dipahami oleh penerimanya dan informasi ini menggambarkan kejadian-kejadian nyata untuk menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada, sehingga dapat digunakan untuk pengambilan suatu keputusan. Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata (Tata Sutabri, 2004).
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal yaitu :
1.      Akurat (accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak boleh menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
2.      Tepat waktu (timelines)
Informasi yang sampai pada penerima tidak boleh tertunda. Informasi yang sudah usang nilainya akan berkurang. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan suatu keputusan.
3.      Relevan (relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk penggunanya. Relevansi informasi untuk setiap orang, satu dan lainnya pasti berbeda.
Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Tata Sutabri, 2004).
Manfaat adanya sistem informasi dalam suatu instansi yaitu:
1.      Menyajikan informasi guna mendukung pengambilan suatu keputusan.
2.      Menyajikan informasi guna mendukung operasi harian.
3.      Menyajikan informasi yang berkenaan dengan kepengurusan.
Beberapa komponen sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai :
1.      Perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang berfungsi sebagai mesin.
2.  Manusia (people) dan prosedur (procedures) yang merupakan manusia dan tata cara menggunakan mesin.
3.      Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi suatu proses pengolahan data.
  
Cara Mengelola Sistem Informasi - Setelah beberapa saat lalu saya mencoba membahas mengenai pada kesempatan kali ini saya akan sedikit memberikan sedikit Cara Mengelola Sistem Informasi.Jika teman - teman belum memahami mengenai Sistem Informasi itu sendiri,silahkan dibaca terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan membaca artikel saya mengenai Cara Mengelola Sistem Informasi.
Salah satu perangkat yang paling penting dari sistem informasi adalah manusia sebagai pengelola informasi. Oleh karena itu hubungan antara sistem informasi dengan pengelolanya sangat erat. Sistem informasi yang dibutuhkan sangat tergantung dari kebutuhan pengelolanya.
Pengelola sistem informasi terorganisasi dalam suatu struktur manajemen. Oleh karena itu bentuk atau jenis sistem informasi yang diperlukan sesuai dengan level manajemennya.
• Manajemen Level Atas: untuk perencanaan strategis, kebijakan dan pengambilan keputusan.
• Manejemen Level Menengah: untuk perencanaan taktis dan pengambilan keputusan.
• Manejemen Level Bawah: untuk perencanan dan pengawasan operasi dan pengambilan keputusan.
• Operator: untuk pemrosesan transaksi dan merespon permintaan.
 Kemudian pada perkembangannya, dengan semakin besarnya lingkup sebuah sistem informasi memerlukan adanya penataan kembali personel dengan baik terutama pada struktur manajemen organisasi personil. Lihat contoh penataan struktur organisasi pada departemen Sistem Informasi pada gambar 2.4. Tetapi struktur organisasi seperti pada gambar tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan kondisi real perusahaan.Variasi struktur manajemen tersebut sangat tergantung pada Managerial Efficiency yang dibandingkan dengan tingkat User Service.
Manajemen sumber daya manusia perlu dilakukan dengan benar agar sistem informasi dapat berjalan dengan baik. Hal itu dilakukan untuk mengurangi terjadinya kesalahan-kesalahan yang bersifat manusiawi yang dapat mengurangi mutu informasi yang dihasilkan sebuah sistem.
Gordon B. Davis memberikan contoh kesalahan-kesalahan tersebut seperti misalnya :
• Metode pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat.
• Operator sistem tidak mengikuti prosedur pengolahan yang benar.
• Kehilangan data atau data tidak terolah.
• Pemeriksaan atau pencatatan data yang salah.
• Salah dalam menggunakan dokumen induk/file induk.
• Kesalahan dalam prosedur pengolahan.
• Kesalahan yang dilakukan dengan sengaja.
Kesulitan karena kesalahan dapat diatasi dengan dua teknik yaitu pengontrolan data dan penambahan batas kepercayaan pada data. Pengontrolan secara intern dapat dilakukan untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang terjadi. Selain itu perlu juga dilakukan pemeriksaan auditing baik secara intern maupun ekstern.Sekian informasi saya mengenai cara mengelola informasi

Related Posts:

Sistem Komputer

  • Pengertian Sistem Komputer :
Sistem Komputer adalah kumpulan dari elemen-elemen komputer yang saling berhubungan dan saling berinteraksi untuk melakukan pengolahan data dengan tujuan menghasilkan informasi sesuai dengan yang diharapkan . Dalam sistem komputer terdapat 3 jenis perangkat/ elemen, yaitu hardware, software dan brainware. ketiga komponen ini saling berhubungan erat jadi tanpa ada ketiga elemen sistem komputer tidak bisa berjalan.
  • Elemen Sistem Komputer :
1. Hardware (Perangkat Keras)
Hardware adalah salah satu komponen dari sebuah komputer yang sifat alat nya bisa dilihat dan diraba secara langsung atau yang berbentuk nyata, yang berfungsi untuk mendukung proses komputerisasi. Hardware komputer secara fungsional dibedakan menjadi empat macam perangkat (device), yaitu :

a. Perangkat masukan (input device)
Contoh : Keyboard, Mouse, Joystick, Scanner, Card reader, Barcode, dll

b. Perangkat Proses (process device)
Contoh : Processor, Motherboard, dll.

c. Perangkat keluaran (output device), dan
Contoh : Printer, Speaker, Monitor, Platter, Card reader, dll.

d. Perangkat penyimpanan (memory/storage device)
Contoh : ROM, RAM, Harddisk, CD Drive, Flash Disk, dll.
2. Software (Perangkat Lunak)

Software adalah sekumpulan data-data elektronik yang tersimpan dan diatur oleh komputer yang berupa program atau instruksi unutk menjalankan dana mnegeksekusi suatu perintah. Beberapa contoh macam perangkat lunak, yaitu : 
a. Perangkat lunak aplikasi (application software) seperti pengolah kata, lembar tabel hitung, pemutar media, dan paket aplikasi perkantoran seperti OpenOffice.org, Microsoft Word, Nero, Winamp, dll. 
b. Sistem operasi (operating system) misalnya Linux, Machintos, Windows, DOS. 
c. Perkakas pengembangan perangkat lunak (software development tool) seperti Kompilator untuk bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti Pascal dan bahasa pemrograman tingkat rendah yaitu bahasa rakitan. 
d. Pengendali perangkat keras (device driver) yaitu penghubung antara perangkat perangkat keras pembantu dan komputer adalah software yang banyak dipakai di swalayan dan juga sekolah, yaitu penggunaan barcode scanner pada aplikasi database lainnya. 
e. Perangkat lunak menetap (firmware) seperti yang dipasang dalam jam tangan digital dan pengendali jarak jauh. 
f. Perangkat lunak bebas (free 'libre' software) dan Perangkat lunak sumber terbuka (open source software)
g. Perangkat lunak gratis (freeware)
h. Perangkat lunak uji coba (shareware / 'trialware) 
i. Perangkat lunak perusak (malware)
3. Brainware ( Pemikir)

Brainware adalah tenaga manusia yang mengatur proses dan yang mengoperasikan komputer. Jabatan-jabatan yang umum dikalangan pemakai komputer antara lain : 
a. Operator 
Bertugas memasukkan data, mengeluarkan hasil (mencetak). Seorang operator setidaknya harus menguasai pengetahuan dasar tentang sistem operasi yang sedang dipakai dan menguasai beberapa paket. 
b. Programmer 
Bertugas membuat suatu program yang akan digunakan oleh suatu instansi/perusahaan. Selain membuat program, seorang programmer juga harus mampu meng-upgrade program untuk melakukan penyesuaian dan minimal menguasai dengan baik suatu bahasa pemrograman. Selain itu pemahaman terhadap suatu masalah dan kemampuan mengimplementasikan dalam bentuk program juga sangat diperlukan. 
c. System Analyst 
Bertugas mengidentifikasikan masalah, merencanakan dan menyusun system komputerisasi yang sesuai dengan masalah dalam bentuk diagram, denah, garis besar proses, bentuk masukan dan keluaran. Seorang system analis tidak perlu membuat program tetapi harus memiliki pengetahuan yang baik terhadap bahasa pemrograman, paket-paket program, manajemen, dll yang terkait dengan masalah yang akan dikomputerisasi. 
d. EDP 
Bertugas mempersiapkan rencana jangka panjang / pendek dari departemennya, menetapkan prosedur-prosedur yang harus dtempuh, dan menyampaikan anggaran untuk departemennya. Seorang EDP harus menguasai ilmu-ilmu komputer dan juga berbagai macam aplikasi yang pernah dibuat oleh departemenya.
1 Jenis data yang diolah
a. Komputer analog (Analog computer)
Komputer analog digunakan untuk memproses data secara terus-menerus. Keluaran dari komputer jenis ini adalah dalam bentuk dial atau grafik, contohnya besaran arus listrik. Keuntungan dari komputer analog adalah dapat langsung memproses data dalam besaran fisik tanpa harus dikonversikan terlebih dahulu. Dan kerugiannya adalah komputer jenis ini kecepatannya sangat lambat

b. Komputer Digital (Digital Computer)
Komputer digital digunakan untuk memproses diskrit data (bilangan/angka yang terputus-putus) dan akan mengenali data sebagai sinyal diskrit dari tinggi rendahnya tegangan listrik. Keluaran dari komputer jenis ini bisa dalam bentuk angka,huruf dan grafik atau gambar. Komputer jenis ini sangat cocok untuk aplikasi bisnis. karena dapat menyimpan data, proses data lebih cepat, dan dapat melakukan perhitungan dengan logika.

c. Komputer Hybrid (Hybrid Computer)
Komputer hybrid adalah kombinasi antara komputer analog dengan komputer digital, sehingga komputer jenis ini dapat melakukan pengolahan data kualitatif dan kuantitatif. Komputer hybrid lebih cepat lagi di bandingkan komputer jenis digital.
Konsep Dasar Sistem Komputer
 
 Empat komponen pokok sistem komputer:
1.    Pemroses
2.    Memori Utama
3.    Perangkat masukan dan keluaran
4.    Interkoneksi antar komponen

2.3.1    Pemroses
Pemroses disebut CPU, berfungsi mengendalikan operasi komputer dan melakukan pengolahan data.   
Pemroses melakukan kerja dengan langkah sebagai berikut:
1.    Mengambil instruksi yang dikodekan secara biner dari memori utama
2.    Men-dekode instruksi menjadi proses-proses sederhana
3.    Melaksanakan proses-proses tersebut
Operasi-operasi pada pemroses dikategorikan menjadi:
1.    Operasi aritmetika
Penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian dsb
2.    Operasi logika
OR, AND, X-OR, inversi dsb
3.    Operasi pengendalian
Operasi percabangan, lompat dsb
Pemroses terdiri dari tiga komponen, yaitu:
1.    CU (Control Unit)
Berfungsi mengendalikan operasi yang dilaksanakan sistem komputer
2.    ALU (Aritmetic Logic Unit)
Berfungsi melakukan operasi aritmatika dan logika
3.    Register
Merupakan memori yang sangat cepat yang berfungsi sebagai tempat operan-operan dari operasi yang akan dilakukan oleh pemroses.

2.3.2    Memori
Memori berfungsi untuk menyimpan data dan program. Hirarki memori berdasarkan kecepatan akses,                    

Related Posts:

Popular Posts

SAHABAT BLOGGER